Cara kerja trafo adalah ketika kumparan primer dilalui arus listrik bolak balik (ac) akan menghasilkan induksi elektromagnet atau medan magnet yang diperkuat dengan adanya inti besi dan dihantarkan ke kumparan sekunder sehingga terjadi gaya gerak listrik (GGL) induksi pada ujung kumparan sekunder. trafo digunakan untuk menaik atau menurunkan tegangan listrik arus bolak balik, dan pembahasan disini pada trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, trafo penurun tegangan (step down) terbagi menjadi dua yaitu trafo keluaran CT dan non CT.
Trafo keluaran CT biasanya diperuntukan pada perangkat elektronika yang membutuhkan tegangan simetris seperti amplifier, speaker aktif dan lainya. Tegangan simetris adalah tegangan 3 keluaran positif, ground dan negatif sedang pada trafo non CT hanya 2 keluaran yaitu negatif dan positif, lalu bisakan trafo non CT dibuat tegangan simetris, untuk membuat trafo non CT menjadi 3 keluaran simetris diperlukan penggabungan 2 buah trafo seperti pada gambar dibawah dan pembahasan lainya.
Setelah mengetahui tentang trafo maka kembali pada pokok pembahasan tentang menggabung 2 buah trafo ct dan non ct, seperti ulasan diatas tujuan bridge adalah untuk menambah arus atau tegangan pada keluaran, menggabung trafo merupakan solusi atau alternatif untuk mendapatkan arus atau tegangan yang sesuai keinginan atau kebutuhan pada perangkat elektronika atau selengkapnya tentang alasan menggabung 2 buah trafo adalah
1. Membuat arus atau tegangan pada trafo menjadi lebih besar,
2. Menghemat biaya, trafo dengan arus tegangan atau daya besar pastilah mahal harganya sehingga dengan mengabung dua buah trafo menjadi lebih murah apabila sudah mempunyai 1 trafo daya kecil (contoh 5 Ampere), dengan membeli 1 trafo lagi 5 ampere ( digabung akan memperoleh trafo 10 Ampere ) akan lebih murah dibanding dengan membeli 10 Ampere
3. Memanfaatkan yang sudah ada, apabila mempunyai 2 buah trafo dengan daya kecil sedangkan yang dibutuhkan daya besar maka dengan cara menggabung keduanya sudah memperoleh daya yang lebih besar
4. Membuat power suplai simetris, trafo non ct hanya mempunyai 2 keluaran maka untuk membuat keluaran simetris dengan tegangan sama perlu menggabung 2 buah trafo
5. Menghemat tempat, trafo dengan daya besar mempunyai ukuran yang besar sedangkan tempat atau box ukuran kecil sehingga untuk mendapatkan daya yang sama dan muat didalam bok maka solusinya dengan menggabung 2 buah trafo
6. Sebagai power suplai amplifier class H, selain kelima alasan diatas menggabung trafo juga diperlukan sebagai suplai amplifier dimana amplifier klas H membutuhkan dua suplai tegangan rendah (low) dan tegangan tinggi (High)
macam - macam model dan cara menggabung trafo CT dan non CT yang bisa diterapkan pada trafo sejenis atau trafo kembar seperti gambar berikut :
1. Bridge trafo CT 3 fasa untuk menambah arus (Ampere)
Contoh Skema atau rangkaian cara gabung 2 trafo CT untuk menambah arus menjadi lebih besar dengan 3 keluaran atau output simetris
2. Bridge trafo CT 3 fasa untuk menambah Tegangan (Voltase)
Contoh Skema atau rangkaian cara gabung 2 trafo CT untuk menambah tegangan menjadi lebih besar dengan 3 keluaran atau output simetris
3. Bridge trafo CT 2 fasa untuk menambah Arus (Ampere)
Contoh Skema atau rangkaian cara gabung 2 trafo CT untuk menambah arus menjadi lebih besar dengan 2 keluaran atau positif negatif
4. Bridge trafo non CT 3 fasa untuk menambah Arus (Ampere)
Contoh Skema atau rangkaian cara gabung 2 trafo non CT untuk menambah arus menjadi lebih besar dengan 3 keluaran atau output simetris
5. Bridge trafo CT 2 fasa untuk menambah Arus (Ampere)
Contoh Skema atau rangkaian cara gabung 2 trafo non CT untuk menambah arus menjadi lebih besar dengan 2 keluaran
5 model skema dan rangkaian cara gabung dua buah trafo untuk menabah arus atau tegangan menjadi lebih besar dan mengabung 2 buah trafo dengan beberapa model tegangan keluaran,
Rangkaian di atas menggunakan dioda dan elko dengan besaran nilai disesuaikan dengan trafo dan kebutusan, sebagai contoh trafo 10A sebaiknya memakai dioda dengan nilai yang lebih tinggi dari trafo seperti 25A begitu juga dengan elko gunakan nilai voltase lebih tinggi dari trafo jika keluaran 32V sebaiknya gunakan elko dengan nilai 50V dan kapasitas minimal 4700uf
Cara gabung 2 buah trafo bukan hanya pada trafo sejenis tetapi bisa juga diterapkan pada trafo berbeda jenis atau berbeda arus (ampere) seperti pembahasan pada Cara menggabung 2 trafo beda ampere untuk memperoleh arus atau tegangan lebih besar